RIHLAH PENGAJIAN KELILING (Part 2)

 


Kegiatan Pengajian keliling Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kutai Kartanegara, rutin digelar tiap bulan bergiliran di tiap kecamatan atau cabang sesuai dengan giliran atau jadwalnya. Ada 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini, dan sudah ada 13 kecamatan atau cabang yang sudah bergabung dalam wadah persyarikatan Muhammadiyah. (Sudah penulis sampaikan pada part 1)

 

Pada pengajian kali ini bertempat di Muara Badak. Jangan berprasangka di tempat ini banyak badaknya. Kami tidak menjumpai badak satu ekorpun. Mengapa diberi nama Muara Badak? Penulis sendiri tidak tahu pasti bagaiman sejarahnya. Kalau tempat tinggal penulis, Muara Jawa, memang di sini banyak orang Jawanya, tempat bermuaranya orang-orang Jawa. Jarak Muara Badak dengan tempat tinggal penulis, sekitar 112 km, dengan waktu tempuh sekitar 3,40 jam tanpa singgah dan dengan kondisi jalan lancar.

 

Keberangkatan menghadiri pengajian rutin kali ini, ada dua rombongan mobil. Jumlah personilnya 7 orang. Kami berangkat pukul 06.00 wita. Kami beristirahat dan sarapan pagi nasi bungkus di pom bensin jalan Poros Samarinda Bontang. Kami tiba di tempat tujuan sekitar jam 10.00 wita. Di sini kami bisa bersilatur rahmi dengan saudara-saudara kami seperjuangan dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara. Acara usai pada jam 12.15 wita. Dilanjut sholat dhuhur berjamaah.

 

Acara berikutnya adalah ramah tamah, alias makan siang. Ada yang lain pada acara makan siang di pengajian kali ini. Karena letak masjid tempat pengajian berseberangan dengan pantai, acara makan siangnya digelar di sana. Woo, seru dan asyik sekali. Demi menjamu tamu-tamunya tuan rumah membuat dapur darurat di pantai. Menu yang disajikan lalapan ikan bakar.

Bisa dibayangkan kan? Bagaimana nikmatnya? Setelah melakukan perjalanan jauh dan mengikuti pengajian, kemudian makan lalapan ikan bakar di pinggir pantai. Sambil berdesis kepedasan, dengan sapuan angin yang manis-manis manja, melempar pandangan ke gulungan ombak yang mendekat. Terbayar dengan lunas kelelahan dan kelaparan yang mendera. Pembaca pasti berliuran ini.




 

Ingin hati menumpahkan semua cerita dalam tulisan ini. Namun apalah daya, perjalanan pulang menyisakan kelelahan. Badan dan mata tidak mendukung. Ngantuk sudah menyerang. Ingin segera pergi ke pembaringan. Beristirahat dan bermimpi indah. Esok yakin akan lebih baik dan indah.

 

 





Graha Cinta, 30 Januari 2022

 

 

Mari bersinergi perkaya literasi negeri!

Salam Literasi

Istianah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUNULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU (RESUME KE 12)

SURVEY TEMPAT MENGAJAR