MANDAI



Saya bukan salah menulis (typo) Monday (translit Senin dalam Bahasa Inggris) jadi mandai. Tapi memang benar-benar sengaja menulis mandai. Anda tahu mandai?  Atau ada yang sudah pernah makan mandai? Pembaca ada yang orang Banjarmasin? Kalau orang Banjarmasin, jangan ditanya! Mandai adalah makanan khas mereka. Jadi ragu hendak menulis tentang mandai, khawatir salah-salah. Wah, bisa dikomplin sama orang Banjarmasin. Tolong dimaafkan ya, kalau ada salah! Dan boleh langsung memberi komen untuk meluruskan.

 

Beberapa hari yang lalu saya membantu (Jawa: rewang) di rumah tetangga yang sedang punya hajat. Saya mendapat tugas membuat sanggar cempedak (cempedak goreng. Semacam pisang goreng, hanya saja bahan utamanya cempedak). Anda tahu cempedak? Cempedak itu semacam buah nangka. Tapi isinya lebih kecil dan lebih padat. Soal rasa, kalau menurut lidah saya sih, bagimana pun masih enak nangka. Sanggar cempedak ini dibuat untuk camilan orang-orang yang sedang rewang.

 

Kulit cempedak yang dibuat untuk sanggar, tidak boleh dibuang oleh yang punya hajat. Kulitnya dimasak juga, dibuat mandai. “Wah, kebetulan saya penasaran ingin merasakan mandai”, guman saya dalam hati. Sudah lama juga sih, sejak saya menginjakkan kaki di Kalimantan, saya sudah dengar nama makanan ini. Hanya saja saya belum pernah mencoba mencicipinya.

 

Kulit cempedak yang hijau dikupas dan dibuang. Tinggal kulit daging yang putih dan seratnya yang menempel. Kulit cempedak yang tersisa diberi garam secukupnya. Selesai menggoreng sanggar cempedak, saya lanjutkan menggoreng kulit cempedak tadi, atau mandai. Saat makan siang mandai yang digoreng tadi disuguhkan untuk teman lauk. Cara makannya dengan dicocolkan sambal. Hanya begitu saja prosesnya, tapi rasanya wow mantab. Ini kali pertama saya menikmati lezatnya mandai. Pengalaman pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda.

 

Info berikutnya, mandai ini jika disimpan di dalam toples terlebih dahulu selama 3 hari baru dimasak rasanya semakin mak nyusss. Bahkan bisa disimpan sampai setahun baru diolah sesuai selera. Anda penasaran dengan mandai? Saat beli cempedak jangan dibuang kulitnya. Coba eksekusi jadi mandai. Selamat mencoba.

 

Mari bersinergi, berkolaborasi perkaya literasi negeri!

 

 

Salam literasi.

Istianah

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAS MELON YANG MERESAHKAN

YUK… TAAT PAJAK!

SURVEY TEMPAT MENGAJAR