TIPS MENULIS CATATAN RAPOR
TIPS MENULIS CATATAN RAPOR
By: Istianah
Merujuk pada kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022, jadwal kegiatan
sekolah Penilaian Akhir Semester I (PAS I) sudah selaesai. Bahkan mungkin ada
yang sudah melaksanakan pemabagian rapor. Tergantung kebijakan daerah dan
kondisi sekolah masing-masing. Di media sosial sudah bertebaran share-share
kegiatan akhir semester. Ada yang menggelar kegiatan class meeting,
kemah ceria, dan berwisata. Kegiatan di akhir semester cukup berantai dan
menyita waktu bagi guru. Membuat soal, megawas pelaksanan PAS, mengoreksi soal,
mengolah nilai, dan kegiatan finalnya adalah mengisi rapot.
Mengisi rapor kurikulum 2013 (K-13), ada empat aspek penilaian yang dimuat
atau dilaporkan dalam rapor K-13, yaitu aspek spiritual (KI-1), Aspek social
(K-2), aspek pengetahuan (K-3), dan aspek ketrampilan (K-4). Sikap dan perilaku
merupakan aspek penilaian yang paling penting. Apabila ada anak didik yang
berperangai atau berperilaku buruk, maka dianggap nilai aspek yang lainnya
kurang.
Selain mengisi aspek-aspek penilain di atas, yang tidak kalah membuat
guru cukup “kelimpungan” ialah mengisi catatan rapor. Catatan rapor ini
dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada peserta didik. Di samping itu juga
sebagai informasi kepada wali murid dan murid yang bersangkutan agar mereka mengerti
kelebihan dan keunggulannya, maklum kelemahan dan kekurangannya, serta faham
prihal yang perlu dibenahi untuk perbaikan tahap berikutnya.
Siapa yang
sering galau ketika menulis catatan rapor? Acungkan tangan! Agar tidak terkesan
seragam, alias copy paste dari absen nomor satu sampai nomor absen
terakhir. Dan yang lebih penting pas mengena sasaran, apa yang kita harapkan
untuk diperbaiki anak didik kita. Berikut ini ada beberapa tips atau langkah
yang mungkin dapat membantu Anda menulis catatan rapor
Memilah Anak
Dalam Beberapa Kategori
Pilah anak
didik yang pintar, menengah, dan kurang/lemah.
Kemampuan setiap
peseta didik tidak sama. Tidak semua peserta didik mudah dalam menerima dan
memahami ilmu. Prosesnya berbeda, ada yang dalam waktu cepat langsung dapat
faham, ada yang butuh waktu lama baru dapat faham.
Kategori Peserta
Didik Yang Memiliki Masalah atau “Kasus”
Misal tidak
disiplin (sering bolos, sering terlambat, mengabaikan tata tertib sekolah,
tidak pernah setor tugas, dan lain-lain), membully teman (bullying
fisik, verbal, bahkan mental), sering berkelahi, dan lain-lain.
Kategori Prestasi
Non Akademik
Di samping
prestasi akademik, anak didik kita ada yang berprestasi non akademik, misal pidato,
tartil, tahfidz, menggambar, dan cabang olah raga dan seni yang lain.
Menentukan
kalimat motivasi yang sesuai
Dari
pemilahan tersebut kita dapat mengantongi data, anak didik nomor absen sekian,
sekian, dan sekian, anak yang prestasi akademiknya bagus. Anak
didik nomor sekian, sekian dan sekian lambat memahami pembelajaran. Anak didik
nomor sekian, sekian dan sekian anak yang sering bolos. Anak didik nomor
sekian, sekian dan sekian anak yang sering membully teman. Dan seterusnya.
Setelah kita tahu dan memilah anak dalam kategori masing-masing, tinggal
meyusun kalimat sesuai kategori anak didik yng dimaksud.
Satu tips
lagi yang perlu diperhatikan ketika membuat catatan rapor ialah ungkapkan
kelebihan dan keunggulan anak didik terlebih dahulu kemudian lanjut dengan
pesan, nasihat, atau motivasi yang diperlukan. Setiap peserta didik pasti
memiliki kelebihan atau keunggulan. Tidak mungkin tidak memiliki suatu
kecakapan tertentu. Karena setiap manusia terlahir dengan membawa kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
Beberapa Contoh
Catatan Rapor
Berikut ini
ada beberapa contoh catatan rapor yang dapat menjadi tambahan referensi dan
rujukan Anda;
5. Alhamdulillah
And. Maryam jiwa sosialnya tinggi dan sangat peduli dengan teman. Akan lebih
bagus dan sholihah lagi kalau tidak suka bolos.
6. Alhamdulillah
And. Yunus jago dalm ilmu bela diri. Akan lebih jago dan sholih jika digunakan
untuk hal yang baik, bukan unuk membully teman.
7. Alhamdulillah
And. Ibrahim aktif dalam kegiatan ekstrakurukuler. Jangan lupa tetap belajar
yang rajin agar tertinggal prestasi akademiknya.
8. Dan
lain-lain.
Demikian
tips menulis catatan rapor yang bisa saya bagikan dalam tulisan singkat ini.
Semoga tulisan ini bemanfaat dan dapat mempermudah kerja Anda. Anda bisa
menambah referensi lain dari artikel-artikel yang terkait. Dan memodifikasi
sesuai dengan kebutuhan dan keadaan anak didik. Sehingga catatan rapornya tidak
minimalis lagi. Dan tidak terkesan itu-itu saja. Selamat bekerja. Semoga sukses
Salam literasi.
Mari bersinergi berkolaborasi perkaya literasi
negeri!
Inspiratif
BalasHapusTrima kasih atas kunjungan & supportnya, Ibu Kepsek yg smart & energik👍🏾
HapusTerimakasih informasinya bu... Insyaalloh ilmu yang di sharingkan bermanfaat, untuk masukannya tulisan yang warna biru saya kira link mungkin lebih baik cetak miring saja.
BalasHapusTrima kasih atas kunjungan dan sarannya
Hapus