KEDOK

 Otak jongkok

Isi kepala seperti kodok

Pura-pura alias berkedok

Aku dan kamu dicaplok

Demi ambisi yang goblok

 

Hati penuh dengan borok

Langkah jadi terseok

Palsu bersembuyi di balik kedok

Aku dan kamu korban si berkedok

Demi jabatan yang bersogok

 

Akhlak bobrok

Prilaku jadi momok

Berselubung berselimut kedok

Aku dan kamu ditonjok

Demi dunia yang nampak montok

 

Nafsu bengkok

Dalih berkelok

Jalan terperosok

Aku dan kamu disodok

Demi tahta yang bisa anjlok

 

Si berkedok

Memang biang kerok

Tidak pernah kapok

Meskipun kepergok

Sana sini tetap mencaplok

 

 

Hati hati dengan wajah ganda

Kepala dan ekor bercabang dua

Kedoknya elok sedemikian rupa

Topeng menyembunyikan wajah aslinya

Tameng menangkal samarannya

 

Puaskanlah berulah

Manusia terbatas kemampuannya

Tiada daya dan upaya

Tuhan maha segalanya

Biarkan hisab Tuhanmu bicara

 

 

 

 

 

 

 

Graha Cinta, 07 Februari 2022

 

 

Mari bersinergi perkaya literasi negeri!

 

Salam Literasi

Istianah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUNULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU (RESUME KE 12)

SURVEY TEMPAT MENGAJAR