Postingan

GAS MELON YANG MERESAHKAN

Gambar
Sampai tulisan ini dipublikasikan unggahan semacam di atas masih berseliweran di dunia media sosial, utamanya face book (fb) , media sosial favorit emak-emak. Demi mendapatkan gas melon yang sedang langkah, banyak emak-emak yang menguggahnya ke media sosial. Memang salah satu sisi positif dari media sosial adalah memperoleh informasi. Dengan mengunggah tulisan di dinding face book (fb) kita, akan mengundang komen dari para netizen . Dari situlah kita akan mendapat info yang kita butuhkan, walau kadang ada info yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ketika mobil truk pengangkut gas melon melintas, ramai pula status emak-emak di media sosial, solidaritas emak-emak memang tidak diragukan lagi. Tak lama kemudian emak-emak sudah antri di salah satu pangkalan tujuan truk penggankut gas melon tersebut. Nampak pemandangan tabung gas  berjejer panjang bak ular berkelok-kelok. Perjuangan panjang emak-emak yang melelahkan, demi dapur tetap mengepul. Namun tidak sedikit emak-emak yang pulang

YUK… TAAT PAJAK!

Gambar
Pembaca, siapa yang memiliki suami yang tidak hafal pin kartu ATM? Kalau ada berarti kita senasib. Bukan sekedar satu, atau dua kali kartu ATM terblokir karena lupa pin. Setiap suami yang gesek kartu ATM, alhasil kartu ATM terblokir. Wassalam, tidak bisa melakukan transaksi lewat ATM. Celakanya kemarin itu terblokirnya di waktu libur nasional dan cuti bersama Idul Adha kemudian terbentur hari Sabtu dan Ahad. Senin tiba baru bisa mengurus ke bank. Saat masuk bank mata tertuju pada standing banner di depan Samsat Payment Point .  Standing banner tersebut menginformasiksn bahwa:   * Penghapusan denda bagi yang telat bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)  * Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tepat waktu medapat potongan 2%  *  Potongan 10% bagi yang nunggak sampai dengan 2 tahun *  Potongan 20% bagi yang nunggak sampai dengan 3 tahun  *  Potongan 40 % bagi yang nunggak sampai dengan 5 tahun Tujuan kami yang semula ke Customer service (CS) jadi belok arah menuju Samsat Payment P
  TIPS MENULIS CATATAN RAPOR By: Istianah “ Stay strong ” bagi pembaca yang berprofesi sebagai guru. Pekan-pekan ini merupakan pekan sibuk. Jadwal kegiatan menumpuk. Selepas melewati kegiatan Penilain Akhir Semester (PAS), hari-hari berkutat dengan nilai anak didik yang berderet berupa angka-angka. Setelah itu dilanjut dengan mengisi aplikasi rapot dengan segala macam aspek penilaiannya. (Di sela-sela kesibukan Jangan lupa ngopi! bagi yang gemar ngopi. He..he..he…) Selain mengisi aspek-aspek penilain, yang tidak kalah membuat guru cukup “kelimpungan” ialah mengisi catatan rapor. Catatan rapor ini dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada peserta didik. Di samping itu juga sebagai informasi kepada wali murid dan murid yang bersangkutan agar mereka mengerti kelebihan dan keunggulanya, maklum kelemahan dan kekurangannya, serta faham prihal yang perlu dibenahi untuk perbaikan tahap berikutnya. Siapa yang sering galau ketika menulis catatan rapor? Acungkan tangan! Agar tidak terke

KEDOK

  Otak jongkok Isi kepala seperti kodok Pura-pura alias berkedok Aku dan kamu dicaplok Demi ambisi yang goblok   Hati penuh dengan borok Langkah jadi terseok Palsu bersembuyi di balik kedok Aku dan kamu korban si berkedok Demi jabatan yang bersogok   Akhlak bobrok Prilaku jadi momok Berselubung berselimut kedok Aku dan kamu ditonjok Demi dunia yang nampak montok   Nafsu bengkok Dalih berkelok Jalan terperosok Aku dan kamu disodok Demi tahta yang bisa anjlok   Si berkedok Memang biang kerok Tidak pernah kapok Meskipun kepergok Sana sini tetap mencaplok     Hati hati dengan wajah ganda Kepala dan ekor bercabang dua Kedoknya elok sedemikian rupa Topeng menyembunyikan wajah aslinya Tameng menangkal samarannya   Puaskanlah berulah Manusia terbatas kemampuannya Tiada daya dan upaya Tuhan maha segalanya Biarkan hisab Tuhanmu bicara               Graha Cinta, 07 Februari 2022     Mari bersin

BIMBANG

  Hati meradang karena bimbang Tekad membudar mengambang Bergelayut di awang-awang Ragu membayang Nyali seakan tumbang   Bak bejalan di waktu petang Arah dan tujuan samar menghilang Jalan terasa Panjang dan berkepang Keraguan terjal menghadang Gelombang pasang menyerang   Niat menjadi goyang Perang batin bersitegang Kaki berat mengambil ancang-ancang Berhenti atau lari kencang Lanjut atau pulang   Berjuang memangkas bimbang Membangun jalan yang lempang Menerbitkan cahaya benderang Berkarya cemerlang Layak menjadi bintang       Graha Cinta, 06 Februari 2022   Mari bersinergi perkaya literasi negeri!   Salam Literasi Istianah

TAKUT SALAH

Takut salah, pernah tidak Anda dihinggapi perasaan takut salah? Mau mengerjakan sesuatu, takut salah. Mau menanggapi suatu hal, takut salah. Mau mengusulkan sesuatu, takut salah. Mau menentukan pilihan, takut salah. Mau menulis tentang topik tertetntu, takut salah. Serba diliputi rasa takut.   Hati-hati, cermat, dan teliti memang dituntut dalam segala hal. Tapi tidak berarti kemudian takut untuk “ mengeksekusi” suatu hal. Takut untuk mengambil keputusan dan tindakan. Yang kemudian berujung diam di tempat, dan tidak melakukan tindakan. Kita akan stagnan, tidak berani beraksi.   Takut salah, di luar koridor ibadah (fiqih), dalam pandangan penulis sebenarnya sudah salah. Kita tidak akan pernah tahu, apakah yang kita lakukan itu benar-benar salah atau hanya sebatas kekhawatiran saja? Menurut penulis, kalau kita memang merasa takut ada yang salah, sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada pakarnya atau orang yang dianggap lebih mengerti. Untuk menimalisir kesalahan. Yang sudah ba

MAAF

Manusia tempat salah dan lupa Tak ada manusia yang sempurna Yang luput dari salah Berselisih dengan sesama Berdosa kepada Tuhannya Meminta maaf adalah penggugurnya   Maaf kata yang sederhana Tapi penuh makna Dan berbuah hikmah Yang tak semua orang dapat mengutarakannya   Meminta maaf itu mulya Bukan hina Meminta maaf itu perintah agama Meminta maaf lah jika salah Segera, bergegaslah Tidak perlu ditunda Besok atau lusa     Graha Cinta, 01 Februari 2022   Mari bersinergi perkaya literasi negeri!   Salam Literasi Istianah