Blog sebagai Sarana Pembelajaran

 

RESUME PELATIHAN KE 29

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

 

Gelombang                  : 22

Pertemuan Ke             : 29

Hari/Tanggal               : Rabu/08 Desember 2021

Tema                            : Blog sebagai Sarana Pembelajaran

Narasumber                : Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP

Moderator                   : Rosminiyati

Penulis                          : Istianah


Bagi seseorang yang baru mengenal blog tema “Blog sebagai Sarana Pembelajaran,” merupakan tema yang menarik dan dibutuhkan. Agar lebih semangat untuk memanfaatkan blog dengan intensif dan baik. Saya baru mengenal blog saat bergabung dengan grup Pelatihan Belajar Menulis PGRI yang dipromotori oleh Om Jay, Guru Bloger Indonesia. Saya memanfaatkan blog baru sebatas untuk menunaikan tugas menyusun dan mengumpulkan rsesume yang ditugaskan kepada para peserta dalam grup ini. 

Pelatihan malam ke 29 ini, kita akan belajar bersama narasumber, Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP, yang akan memaparkan materi seputar “Blog sebagai Sarana Pembelajaran”. Beliau didampingi moderator, Rosminiyati. Sebelum masuk ke materi, yuk kita intip curriculum vitae pemateri. Beliau Lahir di Kediri, 12 September 1966. Lulusan S1 Bahasa Inggris di UIA (Universitas Islam Assyafiiyyah) Pondok Gede dan S2 MSDM di UPN Veteran Jakarta. Berpangkat Mayor TNI AL. Dinas pertama di Disminpersal (Dinas Personel TNI AL) selama 5 tahun, kemudian di Pusdiklat Bahasa selama 8 tahun, selanjutnya berdinas di Dinas Pendidikan TNI AL selama 20 tahun. Saat ini berdinas di Lemhannas, Jabatan Kasubbag Kerma Multilater Luar Negeri.

Mengapa Memilih Blog Sebagai Sarana Pembelajaran?

1.    Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan tulisan atau cerita yang kita buat karena tidak akan terkena virus.

2.    Membantu mengabadikan buah pikiran maupun beberapa pelajaran yang kita peroleh dari sumber lain seperti buku, digital book, pengalaman orang lain, maupun guru-guru kita ketika duduk di bangku sekolah atau kuliah. Atau bersumber dari kehidupan sehari-hari

3.    Penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.

4.    Blog sebagai sarana menyimpan beberapa kegiatan yang kita lakukan atau untuk mengabadikan moment-moment penting dan bersejarah dalam hidup kita

5.    Bog sebagai sarana belajar dan mengajar. Sebagai guru tentunya blog sangat membantu untuk menyimpan bahan ajaran kita juga memperkenalkan siswa tentang blog yang sebaiknya mereka miliki.

6.    Bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran. Walau sebenarnya dapat di simpan di flash disk atau laptop. Kekurangannya jika laptop atau flasdisk terkena virus maka akan sangat riskan hilangnya materi ajar. Blog juga dapat digunakan untuk mengirimkan tugas-tugas kepada peserta didik.

7.    Blog sebagai sarana untuk pelatihan reading and writing. Dengan blog kita bisa membiasakan dan membudayakan membaca dan menulis. Link berikut ini merupakan contoh pembelajaran reading and writing yang dilakukan oleh narasumber.

     https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/12/05/self-introduction/

     https://nani2teacher1navy.wordpress.com/2021/04/03/draf-speaking-ibt-toefl/

8.    Blog dapat juga dijadikan sebagi ajang kompetisi skill. Misal, lomba membuat naskah dongeng, naskah drama, atau membuat bahan ajar. Dapat juga lomba blog itu sendiri.

Berikut ini beberapa contoh blog yang dishare narasumber. Dapat langsung diklik dan dikunjungi sebagai bahan tambahan referensi kita.

Juara 1 adalah Pak Dail Ma'ruf

https://dailalser.blogspot.com/2021/09/tugas-ulangan-ipa-perkembangbiakan.html

Alasannya karena blognya sangat komunikatif untuk pembelajaran tingkat SD

Juara 2 adalah Ibu Raliyanti

http://dsaintek.blogspot.com/2021/09/materi-pelajaran-informatika-mail-merge.html

Alasannya karena blognya lengkap dan mudah dipahami.

Juara 3 adalah Bu Dwi Pratiwi

https://dwipratiwi33smkn4sukabumi.blogspot.com/2021/08/chapter-1.html


Pesan narasumber di akhir materinya, “Media yang sulit perlu dipelajari dan ditaklukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jika dianggap tidak memiliki manfaat, sebaiknya ditinggalkan. Selamat mencoba dan have fun dengan blog.”

 

Mari bersinergi, berkolaborasi perkaya literasi negeri!

 

Salam literasi.

Komentar

  1. Rosminiyati 8 Desember 2021 pukul 06.02

    Rerumenya lengkap dan cepat penulisannya. Keren. Semoga konsisten.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pesonablog8 Desember 2021 pukul 14.43

      Terima kasih supportnya Bu Ros. Aamiin🤲Mohon bimbingannya🙏

      Hapus
  2. Wijaya kusumah8 Desember 2021 pukul 06.06

    Terima kasih atas resumenya yg lengkap sekali

    BalasHapus
  3. Blue Sea8 Desember 2021 pukul 06.13

    Terima kasih resume yg lengkap, salam literasi

    BalasHapus
  4. Susan Anggraini8 Desember 2021 pukul 07.11

    Cakep Bun... Lengkap..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUNULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU (RESUME KE 12)

Gambar
  RESUME PELATIHAN KE 12 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI   Gelombang                             : 22 Pertemuan Ke                         : 12 Hari/Tanggal                            : Jum’at/ 29 Oktober 2021 Tema                                        : Program Menulis Buku Mayor Dalam   Dua    Minggu Narasumber                             :.Prof. R Eko Indrajit Moderator                                : Aam Nurhasanah Penulis                                      : Istianah   Tema Pelatihan ke 12 Belajar Menulis PGRI malam ini adalah “ PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU.Sebagai “murid baru” kelas menulis, saya masih asing dengan istilah buku mayor. Saya bingung, buku mayor? Apa buku mayor itu? Apa maksudnya ya? Untuk mencari jawaban akhinya jari jemari ini berselancar “ googling”. Dan tidak saya temukan jawaban, yang muncul malah istilah penerbit mayor. Berikut ini kutipannya : “Penerbit mayor  merupakan  penerbit  yang dipunyai oleh perusahaan besar.
Baca selengkapnya

SURVEY TEMPAT MENGAJAR

Gambar
  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membuka seleksi untuk guru ASN PPPK. Di tahun 2021, pro g r a m ini membuka peluang bagi s a tu j u ta g u r u A S N P P PK . Rekrutmen guru honorer 2021 ini terbuka bagi guru honorer yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.               Sesuai  ketetapan Badan Kepegawaian (BKN) , di tahun 2021 ini tidak ada seleksi CPNS untuk guru. Untuk menjadi ASN guru, harus mengikuti seleksi PPPK. Apa itu PPPK? Pembaca tentu sudah banyak yang mengerti. PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Menurut ketentuan Undang-undang nomor 5 tahun 2014, PPPK guru termasuk dalam kategori aparatur sipil negara (ASN). Seperti PNS, PPPK guru maupun non-guru mendapatkan gaji dari negara.   Program ini memberi angin segar bagi kami, guru honorer dan guru swasta. Mengambil peluang ini, saya dan beberapa teman yang mengajar di sekolah swas
Baca selengkapnya
  TIPS MENULIS CATATAN RAPOR By: Istianah “ Stay strong ” bagi pembaca yang berprofesi sebagai guru. Pekan-pekan ini merupakan pekan sibuk. Jadwal kegiatan menumpuk. Selepas melewati kegiatan Penilain Akhir Semester (PAS), hari-hari berkutat dengan nilai anak didik yang berderet berupa angka-angka. Setelah itu dilanjut dengan mengisi aplikasi rapot dengan segala macam aspek penilaiannya. (Di sela-sela kesibukan Jangan lupa ngopi! bagi yang gemar ngopi. He..he..he…) Selain mengisi aspek-aspek penilain, yang tidak kalah membuat guru cukup “kelimpungan” ialah mengisi catatan rapor. Catatan rapor ini dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada peserta didik. Di samping itu juga sebagai informasi kepada wali murid dan murid yang bersangkutan agar mereka mengerti kelebihan dan keunggulanya, maklum kelemahan dan kekurangannya, serta faham prihal yang perlu dibenahi untuk perbaikan tahap berikutnya. Siapa yang sering galau ketika menulis catatan rapor? Acungkan tangan! Agar tidak terke
Baca selengkapnya