Menulis di Kala Sakit
RESUME PELATIHAN KE 19
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Gelombang :
22
Pertemuan Ke :
19
Hari/Tanggal :
Jum’at/ 12 November 2021
Tema : Munulis di Kala Sakit
Narasumber : Suharto, S. Ag., M. Pd.
Moderator : Hasima Abdi Putri
Penulis : Istianah
RESUME PELATIHAN KE 19
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Gelombang :
22
Pertemuan Ke :
19
Hari/Tanggal :
Jum’at/ 12 November 2021
Tema :
Menulis di Kala Sakit
Narasumber :
Suharto, S. Ag., M. Pd.
Moderator :
Hasima Abdi Putri
Penulis :
Istianah
Pelatihan menulis malam ini bersama narasumber Suharto, S. Ag., M. Pd., atau yang lebih akrab disapa Cing Ato, didampingi moderator cantik nan energik, Hasima Abdi Putri. Akhirnya Cing Ato tampil juga sebagai narasumber. Dalam watsApps group tentu semua tidak asing dengan narasumber ini, beliau sering share cuplikan-cuplikan tulisan beliau. Pandai membuat pantun dan puisi pula.
Sebelum narasumber
masuk kelas, moderator menampilkan biodata narasumber dan membagian link youtube
yang berkisah tentang narasumber. Untuk mengenal lebih jauh tentang narasumber
silakan klik link berikut;
Dengan
menyaksikan dan menyimak video yang dibagikan kita tahu dalam kondisi sakit beliau
mampu menulis buku. Di antara karya tulisan beliau yaitu;
1. Buku ontologi
1) Bukan Guru Biasa (2016)
2) Guru Inspiratif (2020)
2. Buku Solo
1) Mengejar Azan (2018)
2) GBS Menyerangku (2020)
3) Menjadi Pribadi Unggul (2020)
4) Kompilasi Kisah Inspiratif (2021)
5) Belajar Tak Bertepi (2021)
6) Aisyeh Menunggu Cinta (2021)
7) Menepis Kesulitan Menulis (2021)
Beliau sakit
bukat sakit biasa. Penyakit yang menimpah beliau bukan penyakit lumrah, tapi
penyakit langka. Beliau
terserang GBS. Terus terang saya tidak tahu apa itu penyakit GBS? Demi memenuhi
rasa penasarn saya, saya pun googling. Menurut redaksi halodoc, Guillain-Barre Syndrome (GBS) merupakan sebuah
penyakit autoimun yang cukup langka.
Seharusnya, sistem imun melindungi tubuh manusia dari berbagai serangan penyakit. Namun dalam kondisi ini, sistem saraf perifer yang berfungsi sebagai pengendali gerakan tubuh justru mengalami gangguan akibat serangan sistem imun. Dalam kondisi parah, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Untuk itu, berikut adalah penjelasan mengenai penyakit sindrom Guillain-Barre.
Menurut narasumber, beliau 1,5 bulan di ruang ICU, 3 bulan di ruang HCU, 2 Minggu di ruang inap biasa. Pulang dalam kondisi lumpuh. Satu tahun badan tak bergerak, setelah satu tahun mulai ada gerakan tangan, butuh enam bulan tangan kiri bisa memegang wajah, lalu disusul tangan kanan. Jari tangan masih kaku dan tidak bisa menggenggam, untuk menekan remot saja tidak mampu.1.5 tahun hanya berbaring dan terkadang suntuk menghampiri.1.5 tahun putus dengan dunia luar, tidak tahu perkembangan dunia luar seperti apa.
Dalam kondisi sedemikian rupa, beliau mampu menjadi pribadi yang sangat menginspirasi.
Tetap gigih menulis di kala sakitSeorang Cing Ato yang mengaku awalnya tidak memiliki ketrampilan menulis ini, tapi akhirnya mampu menerbitkan banyak buku. Apa kuncinya? Dari paparan beliau dapat ditarik kesimpulan kiat beliau untuk menjadi penulis.
Kiat menjadi
penulis:
1. Berkeinginan
Memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi penulis
2. Membeli buku
tentang tulis-menulis dan mempelajarinya
3. Mengikuti acara jurnalis.
4. Membudayakan
membaca
5. Tidak putus
asa terus mencoba untuk bisa.
6. Bergabung dalam
komunitas menulis
7. Berguru tentang menulis.
Dalam hal ini narasumber belajar kepada Pak Namin, Om Jay, Om Dedi, dan lainnya.
" Tulis
apa yang ada disekitar kita, tulis yang sederhana dahulu, tulis yang kamu bisa
dan kuasai, serta mulailah menulis apa yang kamu alami dan rasakan" itulah
sepenggal kalimat Om Jay yang mengilhami narasumber sampai sekarang.
Dan ada
kalimat inspiratif yang menjadi kartu nama Om Jay "Menulislah setiap hari
dan buktikan apa yang terjadi" yang memotivasi narasumber untuk selalu
menulis.
Dalam kondisi
sakit narasumber bisa eksis menulis, menjadi motivator, dan inspirator.
Mampu menjadi
sosok yang bermanfaat. Menularkan semangt menulis dan berkarya.
Narasumber menyerahkan 12 buku 6 judul
Ujian yang
membawa berkah. Cing Ato layak mendapatkan label sebagai guru motivator yang
inspiratif.
Speechless. Saya kesulitan membuat kalimat sanjungan
dan pujian untuk Cing Ato.
Jika Cing
Ato yang dalam kodisi sakit mampu berkarya sedemikian rupa, lalu bagaimana
dengan kita, yang sehat?
Mari kita
jawab dengan menunjukkan karya!
Resume ini
saya tutup dengan menukil ayat al Quran:
“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik
bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik
bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS.
Al-Baqarah Ayat 216).
Tetap berprasangka baik atas semua yang menimpa diri kita.
Cepet...segera ditunggu bukunya Bun
BalasHapusTerima kasih supportnya , Bu Suya. Monggo bareng2!
HapusTepuk salut...salut..salut... SALUUUT 🙏
BalasHapusTerima kasih selalu berkunjung & kasih support
HapusMANTAF
BalasHapusTerima kasih supportnya
HapusKeren resumenya
BalasHapusDan lengkap pasti ya
Semangat
Terima kasih selalu berkunjung & kasih support
HapusLuar biasa materi Cing Ato. Nangis Saya. Malu sehat tapi tak semangat belajar, nulis dan ibadah. Moga kita semua bisa bersyukur atas nikmat Allah SWT. Aamiin.
BalasHapusKeren bun
BalasHapus