MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS (RESUME PELATIHAN KE 14)

 

RESUME PELATIHAN KE 14

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

 

GELOMBANG                      : 22

PERTEMUAN KE                 : 14

HARI/TANGGAL                 : RABU/ 03 NOVEMBER 2021

TEMA                                     : MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS

NARASUMBER                    : MUDAFIATUN ISRIYAH

MODERATOR                      : AAM NURHASANAH

PENULIS                               : ISTIANAH



Hari ini entah kenapa ko tetiba badmood untuk mengikuti kelas Pelatihan Belajar Menulis. Mungkin karena lelah siang tadi rewang di rumah tetangga yang punya gawe walimah aqiqah. Saya mencoba mencari alibi, untuk pembenaran diri, kasihannya tetangga dijadikan kambing hitam. Saya harus berjuang kuat untuk menghalau badmood ini. Kalua pelatihan malam ini terlewatkan, otomatis tugas resumenya juga terlewatkan. Dan ini akan semakin menambah banyak hutang saya mengumpulkan tugas resume pelatihan menulis, saya tidak mau menambah hutang lagi. Cukup sudah.

Akhirnya mau tidak mau saya mulai bergabung kelas. Dalam pembukaan pelatihan malam ini, Ibu Aam Nurhasanah, selaku moderator memperkenalkan narasumber yang sangat luar biasa, beliau adalah Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd. yang merupakan dosen dan mengajar di FIP prodi BK Unipar Jember, Asli Lumajang. Bunda Muda merupakan alumni BM 4, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan. Wow, prestasi beliau membuat mata kita terbelalak dan mulut kita mengangah. Prestasi-prestasi narasumber yang disajikan oleh moderator, mampu mengembalikan mood saya.


            Buku terbaik perpusnas karya narasumber berkolaborasi dengan Prof. Ekoji.


                             Nara sumber menerima Penghargaan peraih penulis buku terbaik perpusnas.


Dalam pelatihan menulis malam ini narasumber akan mengupas tuntas seputar pengalaman beliau “MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS” beliau merupakan “alumnus” Group Menulis Gelombang 4, beliau  mengikuti langkah Guru Kita sang Blogger nasional Om Jay, untuk menulis.

 

Dalam membuka kelas narasumber mengajukan pertanyaan, “apa menulis itu?”

Apa menulis itu?

Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis

Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

 

Agar kita bisa mengikuti jejak narasumber, bisa membuat tulisan yang baik, dan bahkan bisa menulis buku terbaik perpusnas ada baiknya ikuti paparan beliau berikut ini;

 

Bagaimana cara membuat Teks deskripsi dari awal?

Ø  Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.

Ø  Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.

Ø  Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.

Ø  Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

Ø  Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan.Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia.

 

Unsur-unsur apa yang perlu diperhatikan dalam menulis?

Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana. Berikut ini urainnya;

Ø  Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

Ø  Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

Ø  Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan.

Ø   wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.

Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis

 

Apa tujuan Menulis?

Menulis secara sederhana mempunyai tujuan untuk memberikan informasi.

Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis

 

Tingkatan Menulis

Tingkatan Menulis bedasarkan  keseriusannya

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat.

 

Apa saja Faktor Penghambat Menulis

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat hal-hal berikut ini:

Ø  Adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan

Ø  Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan.

Ø  Kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca

Ø  Kehabisan gagasan

Ø  Ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya.

 

 Sebelum mengakhiri paparannya narasumber juga memperkenalkan istilah noverlity.

Apa itu Noverlty?

Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.Bahasa sederhananya novelty adalah tidah boleh copas tulisan temannya alias proses plagiasi, temuan yang milik kita luncurkan segera dalam bentuk tulisan dan segera terbitkan untuk menjadi buku.

 

Dari pelatihan kelas malam ini dapat kita simpulkan bahwa untuk menjadi penulis yang baik kita harus

Ø  Faham apa kegiatan menulis itu?

Ø  Menentukan tujuan menulis

Ø  Memperhatikan unsur-unsur menulis

Ø  Mengenali factor-faktor penghambat menulis dan mampu menepisnya.

 

 Dengan aktif mengikuti kegiatan pelatihan menulis ini, semoga kita semakin bisa dan terbiasa menulis dan menulis.



Komentar

  1. Alhamdulillah bisa menagkis bad mood dengan super cerdas. Semangat terus ya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Terima kasih Bu Ros atas atensi & supportnya

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih Bu Mafrudah, sudah bersilatur rahmi dan menginggalkan jejak digital.

      Hapus
  3. Lengkap resumenya walau sempat bad mood
    Semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Tuti. Monggo sama2 saling menyemangati

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih Ibu Muda. Kunjungan dan komen Ibu merupakan "sesuatu" banget buat saya.

      Hapus
  5. Satu rasa kita Bun...BadMod pun tetap mencoba n Mantap terpampang nyata

    BalasHapus
  6. Lengkap Bun resume nya. Semangat melawan badmood

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIMBANG

YUK… TAAT PAJAK!

TAKUT SALAH