Mengembangkan Minat dan Bakat Melalui Dunia Digital ( Resume GMLD Pelatihan 3)
RESUME PELATIHAN KE 3
GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL (GMLD)
Gelombang :
2
Pertemuan Ke
:
3
Hari/Tanggal :
Rabu/ 03 November 2021
Tema : Mengembangkan Minat Dan Bakat
Melalui Dunia Digital
Narasumber :
Aris Ahmad Jaya
Moderator :
Ms. Phia
Penulis :
Istianah
Kelas
GURU MOTIVATOR LITERASI
DIGITAL (GMLD),
sore ini beda. Kelas sebelumnya pelatihannya lewat WA group, kali ini
melalui zoom meeting. Kolaborasi antara moderator dan nasasumbar yang sangat
klop dan sungguh elok ini, mampu menghipnotis saya, hingga saya lupa
membuat catatan-catatan penting sebagai bahan menulis resume. Alhamdulillah, ada
rekaman yuotube dan linknya dibagikan di WA group. So…
saya bisa menyimak ulang. Berikut beberapa hal penting yang dapat saya rangkum
dan saya publish di blog ini;
1. PENGERTIAN
BAKAT
Sebelum masuk ke dalam materi, narasumber mengajukan pertanyaan,
“Apa bakat itu?” Dari beberapa jawaban peserta dapat disimpulkan bahwa bakat
adalah kemampuan bawaan yang muncul bila diasah, diasuh dan di asih. Narasumber,
yang berprofesi sebagai dokter hewan ini, mengibaratkan “emas 24 karat”. Emas
24 karat ini mahal, nilainya tinggi, tapi tidak akan berarti jika tidak
ditempah dan tidak dipoles hingga menjadi perhiasan semacam kalung, cincin, dan
lain sebagainya. Apakah anda mau memakai kalung emas batangan? Tentu tidak kan?
Demikian halnya dengan bakat. Bakat tidak akan nampak apalagi berkilau kalau
tidak ada perlakuan apapun dari sang pemilik bakat.
Sudahkah anda tahu bakat anda? Atau sudahkah anda menemukan
bakat anda? Nah,
dalam
pertemuan ini narasember, yang lahir di kota Pati ini, sangat berbaik hati membagikan
link di internet untuk mendeteksi bakat kita, temu bakat.com, yang
ditemukan oleh sahabat beliau, Abah Rama. Bagi anda yang belum menumukan bakat
anda bisa coba googling dan ikuti petunjuk yang ada. Dengan mengisi form
pertanyaan yang disajikan, kita akan mengetahui kekuranagn dan kelabihan diri
kita. Setelah anda menemukan bakat anda, segara asih, asuh, dan asuh.
2. MENGEMBANGKAN
BAKAT
Bagaimana mengembangkan bakat diri lewat dunia
digitalissi saat ini?
Narasumber,
yang menyadari bakatnya sebagai seorang komunikator dan akhirnya “menceburkan
diri” bergelut sebagai motivator ini, memberikan kunci “4T”. Apa 4T itu? Berikut
paparannya;
1) Titi
Titi
berasal dari Bahasa Jawa yang berarti memperhatikan, mengamati, dan menyimak.
Dari
sekian banyak temuan- temuan yang ada di dunia digital, apa yang anda suka?Apa yang
menarik perhatian anda? Mana yang benar-benar ingin anda geluti? Bakat dimulai
dari yang interest. Setiap orang punya ketertarikan dan
kesukaan berbeda. Misal anda suka literasi, terus eksplor seputar dunia
literasi. Titi, pelajari, dan geluti bakat anda!
2) Tiru
Setelah
kita eksplorasi dan kita sudah menemukan orang-orang panutan, contoh-contoh-contoh
terbaik, literasi-literasi hebat dari berbagai sumber, selanjutnya adalah saat
kita untuk meniru. Tiru dari semua temuan-temuan yang hebat itu. Setelah kita
pelajari kita praktekkan. Apalah artinya teori tanpa praktek?
3) Tambah-tambahi
tambah-tambahi,
atau bahasa kerennya adalah modifikasi. Dari orang yang berbeda, dari pikiran
yang tak sama, dan dengan ilmu dan latar belakang yang beragam, tentunya
masing-masing orang punya karakteristik tersendiri. Tunjukkan karakteristik anda
dengan memodifikasi yang anda temukan! Dalam memodifikasi tentunya dibutuhkan
daya kreasi. Hasil modifikasi anda ditentukan oleh daya kreasi anda.
4) Temukan
Dari
proses-proses yang sudah kita lalui tadi, titi, tiru, dan tambah-tambahi,
selanjutnya adalah temukan. Temukan hal-hal yang baru. Ciptakan hal-hal yang
baru sehingga mampu menarik yang lain untuk berkomentar “AMAZING!”.
Selain kunci
4T di atas, narasumber juga memberi bonus kunci lagi, yaitu 2T:
1)
Temui
Temui orang
bisa membimbing kita. Ketika ingin serius dan fokus dalam satu bidang ketrampilan,
carilah orang yang bisa membimbing kita. Misal kita tertarik dengan literasi, kita
cari dan kita temui orang yang mampu membimbing kita di bidang litersi dan yang
mampu memoles kemampuan kita di bidang tersebut. Dalam hal ini bisa kita tempuh
melalui seminar, pelatihan, dan lain sebagainya.
2)
Tuntaskan.
Sesuatu yang
dilakukan dengan setengah-setengah, apalagi yang asal-asalan tentu hasilnya
tidak memuaskan. Anda ingin hasil yang memuaskan? Lakukan dengan sepenuh hati,
jangan setengah hati! Fokus dan konsisten, terus tuntaskan.
Sebelum menutup pelatihan, narasumber
yang pandai bermain sulap ini,menitipkan 3 kalimat mativasi yang bermakna bagi
kita:
1. Kita dikenang karena memberi bukan
menerima
2. Lakukan yang
terbaik karena kebaikan yang kita lakukan menjadikan kita sebagian dari sejarah
hidup
3. Cintailah yang kita kerjakan, dan kerjakanlah yang
kita cintai dan
Komentar
Posting Komentar