Membuat Resume Mendunia

 

RESUME PELATIHAN KE 25

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

 

Gelombang                   : 22

Pertemuan Ke               : 25

Hari/Tanggal                 : Senin/29 November 2021

Tema                             : Membuat Resume Mendunia

Narasumber                  : Ms. Phia.

Moderator                     : Aam Nurhasanah

Penulis                          : Istianah

Dua srikandi cantik jebolan PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI yang diprakarsai oleh Bapak Wijaya Kusuma, sang Guru Blogger Indonesia, sedang “memainkan anak busurnya”. Kepiawaian beliau berdua dalam menghandle kelas tidak diragukan lagi. Malam ini beliau berdua berkolaborasi memandu kelas PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI, Ms Phia selaku narasumber dan Ibu Aam Nurhasnah sebagai moderator. “Membuat Resume Mendunia” jadi tajuk tema malam ini.

 

Siapa yang tidak ingin resemenya mendunia? Ayo coba ajungkan tangan! Pastilah tidak ada yang angkat tangan. Semua pasti ingin resume yang ditulisnya mnedunia. Nah, supaya tulisan resume yang kita buat bisa mendunia, yuk kita simak materinya dengan seksama!

 

Sebelum masuk materi narasember mengajak kita  jalan-jalan singgah di alamat dunia mayanya. Berikut ini liknnya:

Alamat blog:

https://msphia-bilingualblogger.blogspot.com/2021/09/create-effective-and-professional-e-mail.html

Alamat wodpress:

https://msphiablog.wordpress.com/2021/09/08/sukabumi

Alamat conten youtube:

https://youtu.be/UpdobYNzF3Y

Bisa diklik dan tinggalkan komen ya….

Narasumber berkisah tentang awal mula bergabung di kelas PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI, pada gelombang 19, hingga tulisan resume beliau yang menduni.

Beliau dari awal Opening Ceremony BM 19 & 20, ngotot pakai banget, meminta izin membuat resume dalam bahasa Inggris.

 

“Selama 17 pertemuan pertama saya selalu menuntaskan Resume saya, which is literary written in English 😁 dengan predikat tercepat. Saya kirim link resume sebelum yangg lain menyelesaikan nya. Saat Kelas dibuka saya kirim link langsung ke grup. Lalu bersorak sorai bersama anak anak di rumah”, kisah beliau.

Narasumber yang mahir berbahasa berbahasa inggris ini, mengaplikasikan kemampuannya dalam dunia literasi. Hampir semua artikel di blog narasumber dituliskan dalam Bahasa Inggris. Tulisan  beliau di WordPress alhamdulillah mendapatkan respon yang menyenangkan dari beberapa penulis luar Negeri, ada yang mengirim email dari Penulis Rusia, jerman, Australia juga.

Yang membanggakan, Artikel narasumber di blog terbanyak adalah 876 viewers, viewer dalam 24 jam, isi tentang bagaimana cara bertelepon dalam Bahasa Inggris, cek link berikut :

https://msphia-bilingualblogger.blogspot.com/2021/10/making-phone-call-and-appoinment-in.html

 

Dan yang lebih hebatnya lagi, narasumber adalah seorang penerjemah langsung yang disebut dengan Interpreter juga penerjemh tulisan yang disebut dengan Translator. Narasumber  menerjemahkan referensi, berupa buku atau panduan dan surat surat penting dalam bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia begitu pula sebaliknya. Buku Pertama narasumber yang ditulis dalam Bahasa Inggris ialah “From Blog To Book”.

Narasumber memberikan tantangan:

Let's try your English Skill!  Ayo kita cek kemampuan English Bapak ibu!

Coba bapak ibu buat tulisan berupa mini paragraph, dari gambar berikut dalam bahasa Inggris Ditunggu yaa..10 menit saja lalu kita tutup kembali. Silahkan!


Saya angkat tangan, saya menyerah. Kemampuan Bahasa Inggris saya payah. Saya tidak sanggup menggapi tantangan beliau. Saya tidak ambil kesempatan

Narasumber mengenalkan beberapa Online Tools / Aplikasi yang bisa di gunakan untuk menulis dalam bahasa Inggris. Apa saja alat/aplikasi yang dimaksud?

1. Google Translate

2. U Dictionary

3. Webster Online Dictionary

4. Oxford online Dictionary

Jadi kita bisa menerjemahkan tulisan kita ke dalam Bahasa Inggri dengan bantuan alat/aplikasi di atas

 

Bu Aam Nurhasanah, moderator yang mengawal narasumber, menjawab tantangan narasumber dengan menggunakan google translet. Berikut tulisan yang beliau buat mengenai gamabar (gambar Bapak Wijaya Kusuma)

 

Om Jay, that's what we call him to get to know each other better. I know him because he took the PGRI Online Writing Group class via Whatsapp Group media. This class started during the Covid 19 Pandemic or known as the Corona Virus. At that time all schools were closed and replaced with learning activities at home.

 

Monday, 01 June 2020 is the first class that I took in the 12th wave. It doesn't feel like 12 waves of writing groups have been created by Om Jay, but I still can't write well. At first I was in this writing group and entered the 8th wave but because I was left behind by a lot of material, I decided to start from scratch in the 12th wave writing group. That's how I got up and started writing from scratch.

 

Om Jay, very good. Very inspiring. While other teachers were busy preparing materials for online learning activities, Om Jay even took the time to create a PGRI Writing Group up to wave 12. At a young age, Om Jay's enthusiasm for spreading the writing virus deserves to be appreciated. Not transmitting the Corona Virus, but transmitting the virus writing through blog media. What's the blog? What are the benefits of using a blog? How to create a blog? That's what crossed my mind, when Om Jay first introduced the blog to the participants of this writing group. At first I found it difficult to use a blog. Gradually I got used to it and sent my resume when classes were held every Monday, Wednesday, and Friday. It turns out that from blogging, Om Jay can turn it into a book. That's what fueled my passion to start writing. Om Jay can't do it, why can't I??? I hope someday I will get used to writing on this blog.

 

Thank you Uncle Jay. Thanks to Om Jay, my passion for writing is getting hotter. More fiery. It's getting hotter. More excited. More positive thinking. From the beginning, those who were pessimistic, couldn't, but couldn't and had to.

 

WRITE EVERY DAY, AND PROVE WHAT HAPPENED

 

Woooh, kita jadi pintar dengan bantuan aplikasi ya…

Kita semua bisa menjadi penerjemah serta penulis dalam Bahasa Inggris. Karena ada Mbah Google, dan banyak translatoe yang membuka jasa translation.

Jadi supaya tulisan kita mendunia, kita menulisnya memakai Bahasa internasional, alias Bahasa Inggris. Bagaimana kalau kita tidak bisa berbahasa inggris? Silakan minta bantuan kepada mbah google atau aplikasi pilihan lain yang sudah disebutkan di atas.

 

Salam literasi

Mari bersinergi, berkolaborasi perkaya literasi negeri!


Komentar

  1. Language is the key to the world, if you have the key you can open many doors in the world!

    BalasHapus
  2. mantap kren banget...SPJ kren luar biasa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUNULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU (RESUME KE 12)

SURVEY TEMPAT MENGAJAR