BERITA DUKA
Hari ini Jum’at, 21 Januri 2022 siaran televesi dan media sosial marak
menyebarkan berita
kecelakaan maut di Simpang Rapak Balikpapan pukul 06.35 wite. Saat
jam-jam padat lalu
lintas, orang-orang memulai aktifitasnya berangkat kerja dan sekolah. Sebuah
tronton di jalan menurun mengalami rem blong meluncur dan menghantam kendaraan
lain di depannya yang posisi lagi berhenti karena lampu lalu lintas merah. Tak ayal
lagi kecelakaan ini memakan banyak korban jiwa dan kendaran banyak yang rinsek,
rusak parah.
Dari rekaman CCTV dan video yang beredar kita dapat menyaksikan
kronologisnya. Betapa menguras emosinya
kejadian itu. Sudah tentu kecelakaan ini meninggalkan duka dalam bagi keluarga
korban. Di media sosial banyak komentar-komentar menyalahkan sang sopir. Mengapa
tidak buang setir ke kanan? Mengapa tidak buang setir ke kiri? Mengapa beroperasi
saat jam padat? Mengapa tidak memilih alternatif yang minim korban? Mengapa dan
mengapa yang lainnya? Ajal menjemput para korban lewat peristiwa kecelakaan ini,
dengan sebab “kelalaian” dan “ketidakberdayaan” sang sopir.
Qodarullah. Manusia hanya bisa berencana. Allah SWT Sang Penentu segalanya.
Berangkat dari rumah berniat mengais rezeqi, di jalan lain yang terjadi. Kecelakan
mengubah rencana semula. Jum’at berkah tidak berkah bagi mereka, para korban. Dan
ada yang pulang tinggal nama. Allah SWT menghendaki yang lain. Taqdir yang
bicara. Kita ummat Islam wajib beriman atas taqdir dan qadar.
Dari setiap peristiwa pasti ada hikmah. Semoga semua pihak dapat memetik
hikmah atau pelajaran dari kejadian ini. Utamanya pihak Pemkot, mengingat kecelakaan
ini bukan kali pertama terjadi di Simpang Rapak. Dan bagi para sopir, pengendara
dan pengguna jalan yang lainnya untuk selalu waspada mengecek kondisi kendaraan
sebelum berangkat dan berhati-hati di jalan. Jangan bangga Anda ngebut
dengan kecepatan sekian. Tapi banggalah Anda selamat dan membuat keluarga
tenang.
Mari bersinergi, berkolaborasi perkaya
literasi negeri!
Salam Literasi
Istinah
Komentar
Posting Komentar